Komunikasi Dengan Janin Dalam Kandungan Apakah Memiliki Manfaat ? - Ketika seorang ibu sedang hamil, beberapa ibu muda sering mengelus dan mengajak si janin dalam kandungan bicara, padahal tidak akan mungkin si janin menjawab perkataan ibunya. Komunikasi Dengan Janin Dalam Kandungan ini ternyata mempunyai dampak bag bayi kita. Paramedis menyampaikan bahwa janin dalam kandungan bisa mendengar apa yang kita katakan meskipun mereka belum mengerti arti dari kata-kata kita. Jadi, secara tidak pribadi kita mengajari anak kita dari masih bayi yang sangat kecil dan membutuhkan perkembangan dan pertumbuhan dalam perut ibu. Namun, ternyata komunikasi dengan janin ini tidak hanya berupa perkataan saja.
Komunikasi Dengan Janin Dalam Kandungan |
· Sikap emosional
Selain kata-kata yang bisa kita perdengarkan dengan calon buah hati, ternyata perilaku emosional kita juga sangat besar lengan berkuasa pada pembentukan mental janin. Ini akan terlihat dengan terang ketika bayi telah keluar dari perut ibu. Sikap emosional kita ini merupakan komunikasi dengan janin yang ada dalam kandungan yang harus benar-benar kita kontrol. Karena seorang ibu yang pada masa kehamilannya cengeng, maka akan menjadikan kemiripan yang terjadi pada anak ketika telah lahir. Demikian juga dengan seorang ibu yang kuat dan tabah ketika menjalani masa kehamilannya, maka yang terjadi, bayi Anda akan tumbuh menjadi orang yang kuat dan mandiri. Komunikasi dengan janin melalui emosional ini kelak memilih abjad anak Anda.
· Sentuhan
Janin, akan merasa nyaman ketika sang ibu membelainya dengan lembut dan kasih sayang. Perasaan bayi ini akan tampak ketika ia sudah mulai bisa bergerak. Janin akan menggerakkan tangan atau kakinya ke kiri dan kekanan, menunjukkan kalau beliau itu ada. Komunikasi Dengan Janin Dalam Kandungan dengan cara sentuhan sebaiknya sering-sering dilakukan semoga janin tahu, bahwa sang ibu sangat menyayanginya. Sehingga ini juga akan mempengaruhi perilaku emosional anak kelak ketika sudah dewasa. Komunikasi ini tidak harus dilakukan oleh sang ibu, sebab ayah juga boleh melakukannya.
· Alunan musik
Kabarnya, musik bisa membentuk perkembangan otak bayi. Sebenarnya tidak hanya musik, namun juga kata-kata yang baik ibarat pada kitab suci, juga bisa mempengaruhi perkembangan otak janin. Komunikasi dengan janin melalui alunan musik ini biasanya diperdengarkan melalui headset yang ditempelkan pada perut ibu, sehingga bayi bisa merespon apa yang didengarkan dengan melakukan-gerakan-gerakan. Komunikasi Dengan Janin Dalam Kandungan ini terang mempergunakan alat pendengaran, dan secara tidak kita sadari telinga bayi telah berfungsi, sehingga kita hendaknya menjaga mulut untuk mengeluarkan kata hanya yang baik saja semoga tidak berakibat jelek bagi janin.
Selain beberapa hal diatas, keadaan fisik sang ibu juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik janin. Kaprikornus kalau orang bau tanah kita selalu mengingatkan kita untuk menjaga kebersihan ketika hamil itu bukanlah mitos, namun sebuah realita yang harus dijalani. Karena bagaimanapun kondisi kesehatan fisik ibu sangat besar lengan berkuasa juga untuk kesehatan bayi. Maka sebaiknya komunikasi dengan janin yang ada di dalam kandungan jangan hingga terhenti. Komunikasi dengan janin yang dilakukan secara rutin tentu akan menawarkan dampak positif bagi janin.
Ikatan batin akan terjalin dengan baik ketika seorang ibu sering melaksanakan komunikasi dengan sang janin. Bayi akan merasa nyaman dan kondusif ketika berada di samping ibunya kelak ketika sudah lahir, hal ini terjadi sebab ikatan batin telah Anda jalin tanpa Anda sadari. Komunikasi yang Anda lakukan dengan janin Anda yakni merupakan stimulus pra lahir untuk anak Anda. Daya ingat bayi akan meningkat dan terekam pada otak bayi, sehingga tak jarang ada anak kecil yang bisa menghafal ribuan susunan kata dalam kitab sucinya, ini merupakan bukti dari Komunikasi Dengan Janin Dalam Kandungan yang dilakukan oleh ibu selama kehamilan. Jika Anda yakni ibu hamil, mulailah berkomunikasi dari sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar