Cara terbaik untuk mengajari anak Anda untuk mengeja pada artikel kali ini untuk memberi Anda pengetahuan yang Anda butuhkan untuk menumbuhkan kecerdasan anak Anda. Biasanya, orang renta harus melatih diri mereka sendiri dan menemukan cara yang sempurna untuk mengajari anak mereka supaya terbiasa dengan aksara alfabet.
Penyiapan mental dan fisik baik untuk anak, anak mengikuti keadaan secara sedikit demi sedikit dengan aksara merupakan elemen yang diharapkan sebagai landasan untuk membantu anak lebih percaya diri ketika masuk secara resmi kelas satu. Tapi ada banyak orang renta yang bertanya-tanya apa cara terbaik mengajari anak mengeja serta cara efektif membiasakan anak dengan aksara dan alfabet yang populer.
Silakan simak saran sangat berkhasiat dan Cara terbaik untuk mengajari anak mengeja kata!
Ibu harus mengajari anak berguru mengeja pada usia berapa yang paling sesuai?
Pada periode 0-5 yaitu zaman keemasan untuk perkembangan fisik anak, dunia simbolis, emosi, perasaan sosial. Bayi berguru pelajaran pertama, untuk ikut serta dalam latihan, bermain, dan terutama perkembangan kognitif dan bahasa. Oleh alasannya yaitu itu, perlu membuat lingkungan yang ramah bagi belum dewasa untuk bermain, mengeksplorasi untuk membuatkan hukum pengembangan anak yang benar dan sebaiknya tidak membuat belum dewasa berguru pada tahap ini.
Saat ini, kebanyakan anak diberi pendidikan pra-sekolah pada usia 1 tahun, yang berlawanan dengan pendidikan mereka., guru kelas 1 Sekolah Dasar di jakarta, mengatakan kesalahan umum yang dilakukan siswa ketika berguru menulis dan berguru mengeja sebelum memasuki kelas 1 sebagai berikut: "Sebagian besar kata-kata Setiap anak terbilang salah dari dasar dengan lebar, tinggi dan jarak. Selain ejaan, anak berguru terlebih dahulu biasanya dilakukan dengan gaya lama. Selain itu, siswa masih berada dalam posisi yang salah untuk memimpin cara memegang pena, memainkan kebiasaan buruk, sulit untuk memperbaiki dan gampang menjadi cacat.” Oleh alasannya yaitu itu, orang renta dilarang mengikuti psikologi pendidikan massal untuk belum dewasa ke sekolah, pakailah kalender sekolah ketika kondisi mental dan fisiknya lengkap. Mulai mengajar aksara dan angka ketika bayi Anda berada di usia yang tepat.
Hal yang harus diperhatiakan ibu ketika melatih anak mengeja
Pilihlah waktu untuk berguru ejaan: Luangkan waktu untuk berguru mengeja pada ketika belum dewasa kecil didominasi oleh permainan rekreasi. Menurut penelitian, waktu terbaik yaitu ketika mandi alasannya yaitu di kamar mandi bayi tidak mempunyai banyak permainan menyerupai daerah lain, sehingga lebih gampang fokus berguru mengeja namanya.
Orangtua seharusnya tidak memaksa anak berguru mengeja: Anda berharap anak Anda mengeja dengan cepat, tapi jangan gunakan kekerasan, paksa anak untuk mengeja. Ingat, belum dewasa suka menggoda, dan menikmati kesenangan jadi jangan menekan mereka. Mengajar anak untuk belajar, Anda perlu bersabar, setiap hari untuk mendapatkan sedikit dan berangsur-angsur menumpuk.
Sebelum mengajarkan latihan ejaan, orang renta sempat mengajari mereka untuk mengingat semua huruf, tanda baca. Ada kemungkinan untuk membeli kartu alfanumerik, angka dan gambar sehingga mereka lebih tertarik untuk belajar.
Pelajari kata-kata ejaan melalui permainan favorit anak
Anda sanggup memakai aksara dengan magnet dan menempelkannya ke lemari es atau daerah yang sering dilihat anak-anak, maka setiap kali belum dewasa melihat, Anda mengatakan kepada belum dewasa aksara tersebut.
Ibu Bin bertanya, "Anak saya sudah hampir berumur 4 tahun. Bisa membaca aksara tapi tetap tidak sanggup mengeja kata, Kami menghabiskan sekitar 20 menit setiap ahad untuk mengajar belum dewasa kami mengeja, mencoba segala macam cara menyerupai berpegang pada mainan bayi atau bermain, kemudian hanya bermain kata-kata bayi, atau ketika memandikan bayi. Tapi anak lupa yang telah diajarkan sebelumnya, tidak sanggup mengeja. Saya heran, tidak tahu jadi tidak normal lagi. Ibu menasihatinya bersamaku.
Jawaban: Ibu, jangan murka dengan anak yang sedang berguru kata-kata. 4 tahun berguru mengeja, tidak terlambat, (bahkan banyak teman hingga usia 6 tahun masih mempelajarinya) sehingga Anda tidak sabar, bertekad membiarkan anak Anda berguru sambil bermain. Bila pikiran Anda nyaman, anak Anda akan lebih gampang menerima. Saya melihat beberapa cara menyerupai ini:
Bisa membeli papan yang tergantung di dinding dan menulis di atasnya, mengajar setiap aksara satu, atau membeli satu set pictographs dengan gambar.
Ajarkan kata-kata yang akrab kaitannya dengan bayi: menyerupai nama bayi, orang tua, saudara kandung, gampang masuk akal. Setiap hari, nama Anak Anda sendiri di ransel atau kotak makan.
Gunakan 2 kata ejaan: Dua ibu dan anak bermain huruf, kalau ingin anak sanggup berguru mengeja dengan mudah, ajarilah belum dewasa untuk mengerti secara sedikit demi sedikit tapi dengan sederhana (2 ejaan) menyerupai "tiga", "ibu", "bayi", "ikan ", supaya anak sanggup dengan gampang mengingatnya.
Untuk melihat kata-kata yang telah diajarkan, jangan menekan huruf, jadi biarkan anak menemukan kata-kata yang hilang. Anak harus memasangkan aksara yang hilang. Anda harus memberi bayi beberapa kesempatan untuk memilih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar