Berikut beberapa tip bagaimana cara meningkatkan sperma untuk membuat konsepsi yang paling efektif. Silakan merujuk ke artikel Rahasia meningkatkan kesuburan sperma di bawah ini biar Anda sanggup merencanakan mempunyai bayi!
Rahasia meningkatkan kesuburan sperma
- Ekspresi sperma yang kuat
Sperma berperan penting dalam proses reproduksi. Perjalanan yang harus dilalui sperma untuk mencapai tujuannya dan membuahi sel telur menyerupai orang yang harus berenang beberapa ribu kilometer. Bahkan ketika telur ditemukan, sperma masih harus pas untuk menggabungkan telur untuk membuat janin yang sehat.
Ada 3 unsur yang mengatakan kesehatan sperma:
- Jumlah: Karena kebanyakan sperma jatuh ketika berenang untuk memenuhi telur, Anda memerlukan jutaan cairan sperma; Akhirnya, hanya satu dari sperma terkuat dan paling sukses yang berhasil mengikat telur.
- Kualitas: Hanya 4% sperma yang mempunyai bentuk dan struktur normal, dengan bundar oval dan ekor panjang untuk gerakan maju yang mudah. Sperma yang tersisa terlalu besar, terlalu kecil, terlalu rata atau terlalu longgar; ekor bengkok atau dua ekor ... akan sulit untuk berhasil dalam pertarungan dengan jutaan sperma lainnya.
- Gerakan: Dalam sampel sperma yang sehat, sekitar 40% sperma mempunyai kemampuan berenang dan meludah dengan baik untuk ikut dalam perjalanan mencari telur.
- Bagaimana cara membantu sperma sehat
Kebiasaan makan dan gaya hidup mempengaruhi kesehatan sperma. Berikut beberapa cara untuk membantu calon orang renta meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma:
- Berhenti merokok
Sebuah studi di Jerman mengatakan bahwa laki-laki yang merokok bisa tidak subur sebab kekurangan protein yang penting untuk pengembangan sperma, serta kerusakan pada struktur DNA sperma.
- Batasi alkohol
Minum alkohol lebih banyak dikaitkan dengan penurunan kualitas dan kuantitas sperma. Para andal merekomendasikan laki-laki untuk mempersiapkan belum dewasa mereka untuk mengurangi asupan alkohol mereka ke tingkat serendah mungkin, dan sama sekali tidak mabuk.
- Penurunan berat badan
Sebuah studi di Inggris pada tahun 2008 menemukan bahwa laki-laki yang kelebihan berat badan, tidak seimbang dari tinggi tubuh mempunyai jumlah sperma lebih rendah dan sperma asing yang lebih tinggi. Obesitas terkait dengan penghancuran DNA pada sperma, yang berakibat pada penurunan kesuburan. Karena itu, ayah yang kelebihan berat tubuh tersebut berusaha menurunkan berat badannya sebelum tetapkan untuk melahirkan.
- Berolahraga dengan baik
Ayahnya siap biar anak harus berolahraga dengan benar. Olahraga yang hiperbola sanggup mengakibatkan suhu tinggi di dalam testis membuat sperma mati sebab panas. Para andal juga berpikir bahwa bersepeda tidak baik bagi laki-laki selama perjuangan untuk hamil.
Orang yang terlalu banyak berolahraga dan menjadi berat tubuh rendah mempunyai jumlah sperma yang lebih rendah namun morfologi sperma buruk
- Diet vegetatif
Diet sehat dan seimbang selalu diharapkan untuk memastikan kualitas dan mobilitas sperma, terutama vitamin dan mineral berikut:
- Seng (seng) dalam tiram, butiran bernafsu dan daging merah tanpa lemak
- Vitamin C ditemukan pada stroberi, brokoli dan buah kiwi
- Likopen pada tomat, semangka, jeruk bali merah muda
- Vitamin A ditemukan dalam susu & makanan yang diekstraksi dari susu, ayam, minyak ikan, telur dan hati
- Minum cukup air
Kekurangan air secara serius mempengaruhi seluruh serpihan tubuh, termasuk testis. Pria perlu minum minimal 2 liter air sehari untuk menjaga kesehatan sperma.
- Jaga suhu tubuh dingin
Banyak penelitian telah memperingatkan bahwa suhu skrotum laki-laki yang perlu naik lebih dari 1 derajat Celsius cukup merusak sperma. Untuk memastikan kualitas sperma terbaik, calon pasangan harus menghindari sauna, pergi ke spa, berolahraga berlebihan, kenakan celana ketat atau letakkan laptop di pangkuan.
- Ejakulasi setiap hari
Aktivitas seksual sehari-hari meningkatkan kualitas sperma. Penelitian terbaru mengatakan bahwa persentase DNA yang hilang dalam air mani menurun dari 34 persen menjadi 26 persen jikalau laki-laki berejakulasi setiap hari. Berlawanan dengan kepercayaan lama, relasi seksual yang hiperbola mengurangi kualitas dan kuantitas sperma, sehingga laki-laki melaksanakan seks setiap hari selama lebih dari seminggu sebelum ovulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar