Jika kondisi ini berlangsung tanpa tindakan perbaikan awal serta penanganan sempurna waktu akan menimbulkan kelahiran prematur cukup berbahaya bagi ibu dan janin. Makara apa penyebabnya dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi, mencegah diare yang paling efektif untuk ibu hamil?
Silakan merujuk ke artikel Penyebab diare dan pencegahan selama kehamilan di bawah ini!
Penyebab Diare selama kehamilan
Biasanya diare terjadi pada hari-hari terakhir kehamilan. Gejala diare sanggup termasuk mual dan muntah, diare, demam, dingin, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, sakit perut atau sering kram, tinja encer, rasa asam.
Diare selama kehamilan sanggup berlangsung 1-10 hari tergantung penyebabnya. Seringkali perempuan hamil lebih cenderung mengalami konstipasi dibanding diare. Karena bila diserap multivitamin sebelum hamil, perempuan hamil menyerap lebih banyak zat besi menciptakan usus lebih keras. Bila diare menyertai gejala-gejala berbahaya ini, Anda harus menghubungi dokter Anda lantaran diare mungkin terkait dengan kelahiran prematur.
Penyebab diare pada ibu hamil
Penyebab diare terutama disebabkan oleh contoh makan yang buruk. Selama kehamilan, resistensi para suster untuk mengurangi makan harus sangat berhati-hati. Banyak ibu hamil tidak tahu bahwa, selama 9 bulan hamil, sistem pencernaan mereka lemah, tapi tetap makan cemilan di jalan, makan kuliner basi, sehingga sanggup mengakibatkan diare.
Selain itu, ibu perlu tahu bahwa, ketika minum air yang terkontaminasi, makan kuliner tengik, infeksi, dan menambah kekuatan sekuat biasanya, basil akan gampang tembus. mengakibatkan diare. Selain itu, ada beberapa perkara khusus kuliner higienis, namun kuliner ini mengandung zat tertentu yang tidak sesuai untuk badan dan perembesan tubuh, ibarat beberapa perempuan dengan alergi. Susu segar juga akan mengakibatkan diare.
Terkadang kuliner selalu dimakan bersih namun lantaran banyaknya kuliner dengan terlalu banyak protein dan lemak, badan tidak sanggup mencerna tapi harus membuang melalui diare. Diare spesifik mungkin disebabkan oleh:
- Kontaminasi basil tertentu dalam air minum dan kuliner mengakibatkan diare.
- Virus ibarat Rota, Cyptomegalo juga sanggup mengakibatkan diare.
- Parasit sanggup masuk ke badan melalui kuliner dan air kemudian hidup di kanal pencernaan. Beberapa sanggup mengakibatkan diare pada perempuan hamil ibarat Giardia, Cryptosporidium dan Entamoeba histolytica.
- Obat tekanan darah, magnesium steroid, dan antibiotik sanggup mengakibatkan diare selama kehamilan.
- Penyakit usus ibarat penyakit Crohn juga mengakibatkan diare.
- Diare juga sanggup disebabkan oleh minum terlalu banyak air. Makan buah basah ibarat semangka, sayuran hijau.
- Diare pada kehamilan sanggup disebabkan oleh peningkatan asupan air. Ini mungkin lantaran kuliner tinggi air, ibarat buah (semangka), sayuran, dan terlalu banyak air.
- Penyebab lainnya termasuk intoleransi laktosa, gastroenteritis, atau keracunan makanan.
Cara mencegah diare bagi ibu hamil
- Untuk mencegah penyakit, ibu hamil perlu menjaga kebersihan makanan, selalu menciptakan "makanan matang, minum air matang", jangan makan sayuran mentah belum dicuci, sama sekali tidak makan sup ayam, salad atau daging lagi. Perhatian Jangan makan atau minum di toko saniter. Makanan jadi harus segera dimakan, biar tidak diletakkan di hari lain, harus memastikan teknik keamanan ketika mengolah kuliner mentah dan dimasak.
- Kenali dengan niscaya keamanan label kuliner termasuk kuliner dan minuman yang Anda konsumsi setiap hari. Hindari kuliner yang kaya bumbu atau mengandung lemak berlebih.
- Beberapa kuliner mempunyai tingkat kesehatan pencernaan yang lebih tinggi daripada yang lain. Ini ialah sereal, yogurt, kentang . Jangan lupa badan Anda juga perlu diberikan sejumlah vitamin dan mineral. Besi telah terbukti mencegah diare selama kehamilan.
- Hanya makan kuliner yang dimasak dengan baik.
- Hindari kuliner yang sangat tercemar ibarat brokoli, babi, salad, sayuran
- Jangan makan kuliner yang lembab, berjamur, asam, busuk ...
- Jangan gunakan buah yang hancur, bijinya sudah berubah warna.
- Batasi ikan laut, udang, siput, jikalau Anda mempunyai riwayat sakit perut, diare untuk kuliner ini.
Diare harus diobati lebih awal
Kebanyakan ibu hamil dengan diare ringan ketika hamil akan sembuh sendiri. Namun, diare berat yang mengakibatkan kehilangan cairan tubuh menjadi masalah. Wanita hamil sanggup mengalami kehilangan cairan tubuh hanya dalam waktu singkat.
Bau sebaiknya tidak diare diare, sebaiknya segera mencari derma medis untuk mendapat obat yang tepat, takaran yang sempurna dan cukup waktu untuk pulih dengan cepat. Jangan membeli obat atau obat-obatan dari ujung yang belum tahu, lantaran banyak obat untuk diare sanggup membahayakan janin.
Diare hamil harus menemui dokter jikalau kondisinya seperti:
- Diare serius selama 2 hari atau lebih.
- Diare dengan demam dan muntah.
- Masalah tinja
- Diare dengan sakit perut yang parah.
- Tidak ada urine lebih dari 5 jam.
Minum banyak air: Diare hamil akan mengakibatkan badan ibu mengalami dehidrasi, maka perlu menambahkan air yang sesuai. Hindari jus buah, minuman ringan, air berkarbonasi ... Air rebus yang keren merupakan solusi sempurna untuk Anda.
Istirahat lebih banyak: Diare ialah kondisi yang agak tidak nyaman. Ibu juga merasa lelah, jadi sebaiknya beristirahat untuk melindungi kesehatan diri dan bayi.
Jika sakit perut atau diare Anda menetap berjam-jam, Anda harus menemui dokter dengan cepat.
Meskipun Anda mungkin tidak sanggup mengunjungi akomodasi kesehatan, pasien diare sanggup terus minum larutan Oresol. Ini bukan pembunuh usus, tapi obat anti-diare, yang sanggup dipakai pada semua perkara diare. Bila dipakai dalam takaran yang tepat, jangan terlalu tebal, itu berbahaya. Obat ini sangat diperhatikan dalam evakuasi banyak perkara diare berat di dunia.
Selain oresol, sangat dihentikan untuk membeli dan memakai obat diare lainnya tanpa resep dokter. Wanita hamil juga harus lebih banyak istirahat, sanggup makan daging cincang cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar